Pembahasan tentang sistem cerdas cukup sering didengar dalam ranah akademis. Hal ini dasari oleh pandangan bahwa sistem cerdas yang saat ini ada dimana-mana dan terus dikembangkan. Sehingga perlu adanya penelitian-penelitian yang dapat mengembangkan dan mengangkat kearifan lokal. Sehingga Finki Dona Marleny,M.Kom., seorang dosen UNISM bidang informatika tergerak mengembangkan sistem cerdas klasifikasi citra kayu.
Finki Dona dosen UNISM yang mengajar pada Jurusan Sistem Informasi tersebut berhasil mendapatkan Hibah yang diberikan oleh Kemenristek Dikti yaitu Hibah Penelitian Dosen Pemula, dengan mengembangkan sistem cerdas berupa pengklasifikasian cita kayu yaitu sebagai sampel pada penelitian tersebut menggunakan citra kayu kelapa, yang dimana kayu kelapa sangat banyak diolah masyarakat Banjar. Ia melakukan penelitian dengan landasan bahwa dengan mengembangkan sistem cerdas pada sektor industri kayu akan mampu menciptakan industri baru dalam industri kayu yaitu industri dari kayu kelapa. Kenyataan inilah yang mendorongnya untuk mengembangkan sistem cerdas pengklasifikasian citra kayu.
Dosen UNSM itu menjelaskan lebih lanjut keinginan untuk membuat penelitian ini adalah saat melihat limbah kayu kelapa. Lantas ia tergerak untuk meneliti citra pola kayu kelapa yang dianggap tidak berarti dan kurang bernilai ekonomi oleh mayoritas orang.
“Saya yakin dengan menggunakan sistem cerdas kalau diolah bisa jadi lebih berguna,” ungkap dosen Universitas Sari Mulia (UNISM) ini. Ia merupakan dosen di Fakultas Sains dan Teknologi Departemen Sistem Informasi.
Melalui penelitiannya yang berjudul Pengembangan Optimasi Genetic Algorithm Dengan Jaringan Saraf Tiruan Untuk Klasifikasi Citra ini, ia pun mengambil fokus pada kearifan lokal setempat dan telah di publikasikan melalui jurnal dan seminar nasional.